Secret Admirer
Aku
tak pernah sengaja melabuhkan hatiku di pelabuhan hatimu rasanya seperti angin
yg sengaja menyeretku dan menghilangkan kendaliku sehingga aku terdampar di
hatimu, semakin aku lawan, semakin terasa berat dan menyakitkan. Aku tak pernah
menyadari cinta ini salah, sebelum aku merasakan cinta ini ternyata
menyakitkan. Aku tak pernah menyadari cinta ini keliru, sebelum aku sadar kamu
belum juga menyadari cinta yg aku tunjukkan kepadamu.
Mungkin
kehadiranku dan perhatianku yg tak pernah absen untukmu belum cukup untuk
menunjukan bahwa aku mencintai kamu melebihi batas kesadaranku. Mungkin kamu
memang tak pernah mengharapkan apa yg aku harapkan, kamu tak pernah mengerti
apa yg selalu aku artikan penting dan kamu tak pernah peduli sedalam apa luka
yg aku rasakan ketika kamu menyebut-nyebut namanya di hadapanku, terdengar oleh
telingaku, lalu saraf membawa nama itu ke otakku, lalu hatiku, dan berujung di
air mata, air mata yg menetes. Aku muak dengan perasaan ini, perasaan ingin
memiliki seperti ini. Rasanya ingin sekali aku menanyakan perasaanmu
terhadapku, tapi aku belum yakin akan ada jawaban yg menyenangkan yg akan
keluar dari mulutmu. Sulit untuk aku bisa menerka siapa yg akan merebut
perhatianku diam-diam, sulit memang untuk mencari seseorang yg tepat untuk
dicintai. Sulit untuk aku hindari, bahwa kamulah seseorang yg aku cintai itu,
seseorang yg selalu ada di sekitarku setiap hari, seseorang yg setiap hari
bercanda denganku.
Writer : "A"
0 komentar:
Posting Komentar